Selasa, 07 April 2009

curhat pagi buta

Aku tak tahu apa yang kurasakan. Penuh, sesak, terburu-buru. Oh, jangan lupakan perasaan tidak nyaman. Baiklah, ada juga rasa malas.
Apakah aku benar-malas menggunakan otak seperti yang mereka bilang? Yang lebih parah, apakah aku memang akan diam saja jika diminta melakukan hal yang tidak kusukai? Salah! Hal yang sudah kupilih tidak akan kujalani. Ah, benarkah tidak ada pilihan atau aku memang tak diberi pilihan lain? Apakah aku memang tak bisa memilih jalan itu tanpa mengambil pilihan yang mereka beri? Inikah saatnya aku memilih kembali? Untuk tetap tinggal dan menjalani semuanya, atau pergi dan memulai semua dari awal?
Mengapa ada ketakutan jauh di dalam sana? Aku takkan mampu bertahan sebelum mulai lagi. Aku hanya akan bertahan jika tetap tinggal. Tinggal dan menjalani jembatan yang mereka bangun, sambil berharap sesak ini akan berkurang lalu menghilang.
Ya ya, aku sedang bimbang dan bahkan waktu tak mau menemaniku. Aku harus tetap berjalan, tanpa bisa berhenti sejenak. Karena jeda … berarti aku memilih untuk berbalik ke arah yang berbeda. Arah baru yang belum pernah kujalani. Arah yang belum memiliki jembatan untuk menyeberanginya.
Sanggupkah aku mulai mengambil jeda, sejenak bernapas lalu melihat sekitar? Akankah aku mampu menemukan kayu-kayu tangguh untuk kujalin menjadi jembatan? Dapatkah aku menyemangati diri sendiri yang selama ini terlena dalam topangan orang lain?
Aku hanya harus mengatakan, aku bisa dan mau melakukannya! Bukankah ini memang cita-citaku sejak lama? Bukankah ini memang arah menuju tempat yang memang kuinginkan dan kuyakini memang tempatku? Mengapa pula aku masih di sini? Termangu dan terpaku silau cahaya tempat lain? Seharusnya aku segera memulainya, dari awal.
Aku sudah memutuskannya sekarang. Pertanyaannya adalah apakah aku akan berani untuk segera melakukannya.

Lamunan di tengah riak binatang malam
02:45
080409

1 komentar:

anuma mengatakan...

ya ampun. stlh ku-posting, kok berhimpitan begini y? wedew.
tp mmg ini yg sdg kurasakan, jd sudahlah. nikmati saja.