Senin, 27 Juli 2009

Mengapa sulit sekali menuliskan perjalanan kita, Sayang?
Tidak muncul satu kata pun untuk kutorehkan dalam kanvas ini.
Adakah kau tahu alasannya?
Ayolah, beri tahu aku!

Apakah perjalanan itu terlalu panjang?
Sampai-sampai otakku tak mampu memutar ulang langkah kita.
Sayang, adakah kau tahu mengapa?
Jangan hanya diam di sudut jalan!

Mengapa tidak mudah mencari serpihan satu bait saja?
Apakah kau sudah menemukannya?
Aku melihatmu melangkah sedikit jauh.
Mungkinkah kau berhasil merangkainya?

Ah, lelahnya … mencari tanpamu.
Mengapa kau malah tersenyum sambil merentangkan tangan?
Ah, Sayang, ini bukan waktunya berdansa.
Jangan menggodaku seperti itu!

Sayang, maafkan aku ya.
Tiada puisi atau kisah yang kutulis tentangmu.
Mengapa kau tetap tersenyum dan mendekat?
Adakah aku melupakan sesuatu?

Ah, terima kasih sudah mengingatkanku, Sayang.
Senyum dan pelukanmu ini adalah bingkai terindah.
Ternyata cukup kita nyanyikan saja perjalanan ini.
Langkah kan selalu mengikuti.

13.17 280709

Tidak ada komentar: